"Aku mohon Tetua tidak mendengarkan atau menuruti permintaan Rasya. Tetua bisa lihat sendiri kondisi Rasya terlihat baik atau tidak? Rasya melakukan hal ini karena dia ingin menghukum dirinya sendiri juga." ucap Dokter Ajeng dengan rasa putus asa melihat Rasya yang keras kepala ingin menebus semua kesalahannya.
"Maaf Dokter Ajeng, aku mengerti perasaan anda. Tapi semua keputusan sudah ada peraturannya. Selama Rasya sanggup menerima dan meneruskan hukumannya maka hukum adat ini harus tetap di lanjutkan." ucap Tetua dengan berat hati.
"Ya Tuhan Rasya kenapa kamu melakukan hal ini? kenapa kamu menghukum diri kamu sendiri!" ucap Dokter Ajeng pada Rasya yang diam saja.
Nur merasa hatinya lebih hancur mendengar ucapan Dokter Ajeng yang sangat menyayangi Rasya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com