webnovel

Anak Itu Berteriak Memanggil Zhan Muqian, Ayah

Translator: Wave Literature Redakteur: Wave Literature

Gong Xiaoqi menatap Jiang Mianmian dengan bingung. Secara umum, Kak Mianmian hanya berada dalam dua kemungkinan, yaitu bahagia atau tidak bahagia, tapi dia terlihat begitu layu, seperti gadis yang baru saja kehilangan cintanya! Pikirnya.

Gong Qiao tertawa renyah, lalu berkata, "Hati Kak Mianmian sudah berubah ya, dari yang tidak memiliki perasaan menjadi begitu kehilangan seperti ini."

Jiang Mianmian kemudian mendongakkan wajahnya dan hendak menjitak Gong Qiao. Tapi Gong Qiao terlebih dulu menghindar dan menyeringai, kemudian dia berkata, "Kak Mianmin, tenanglah. Aku hanya bercanda, tetapi keberadaan panglima yang tiba-tiba menghilang itu merupakan suatu masalah. Bagaimanapun juga, dia adalah suami sah mu sekarang. Aku akan menyuruh orang untuk menyelidiki dan mencari tahu dimana panglima perang saat ini."

Jiang Mianmian memutar bola matanya, walaupun sikapnya masih menunjukkan sedikit kejengkelan, tapi dia menyetujui usul itu.

***

Pukul 7 lewat 30 malam, Gong Qiao menerima kabar dari orang suruhannya.

'Huadu Hotel, ruangan nomor satu, makan malam. Panglima perang sedang makan malam'.

Teman-temannya menunggu keputusan Jiang Mianmian untuk pergi ke sana atau tidak. Jiang Mianmian memutar bola matanya, tersenyum seperti rubah nakal dan berkata, "Huadu? Katanya foie gras[1]1 disana sangat enak, aku ingin memakannya sembari minum anggur merah. Bagaimana dengan kalian?"

Gong Xiaoqi yang pertama kali mengangkat tangan dan berkata, "Aku ingin makan foie gras juga, aku ingin memakannya dengan keju!"

Seorang teman perempuan yang lain berkata, "Katanya makanan penutup Huadu juga sangat enak, ayo pergi kesana."

Gong Qiao segera memesan kamar, kemudian mereka bersama-sama pergi ke Huadu.

***

Di ruangan tempat makan.

Setelah Jiang Mianmian menghabiskan foie gras ketiganya, Gong Qiao menuangkan segelas anggur merah untuknya, "Kak Mianmian, berhentilah makan, makanan pembuka itu sudah cukup mengenyangkan, sekarang minum dulu anggur merah ini sedikit."

Jiang Mianmian mengambil gelas berisi anggur merah yang diberikan Gong Qiao dan meminumnya. Dia tidak menunggu hidangan utama datang, lalu tiba-tiba bangkit dan menepuk pundak temannya itu, "Kamu, ajaklah semuanya bersenang-senang disini. Aku akan mencuci tangan."

Setelah Jiang Mianmian membalikkan badan, Gong Xiaoqi berteriak padanya, "Kak Mianmian kamu sungguh konyol. Ada kamar mandi di dalam sini!"

Gong Qiao langsung memukul kepala Gong Xiaoqi, "Diamlah bodoh!"

*** 

Saat ini Jiang Mianmian memiliki rencana untuk berpura-pura mabuk, rasanya tidak akan terlalu aneh jika dia masuk ke ruangan lain dalam kondisi seperti itu, paling-paling dia akan dianggap salah ruangan. Rencananya, dia akan mencari Zhan Muqian, ketika menemukannya, dia akan berjalan ke arahnya dengan terhuyung-huyung dan kemudian menjatuhkan diri dalam pelukannya. Jika dia berhasil membuat pria itu pulang untuk mengantarnya, dia akan bertanya kenapa panglima perang itu tidak pulang selama seminggu.

Setelah mencari beberapa saat, dia akhirnya menemukan keberadaan Zhan Muqian yang mengenakan setelan hitam dengan segelas anggur merah ada di tangannya. Dia terlihat gagah dan menawan seperti biasanya, namun ada seorang wanita cantik duduk di sebelahnya.

Wanita cantik itu terlihat menurunkan matanya saat berbicara dengan Zhan Muqian. Saat berbicara dengannya, dia tersenyum rendah. Tampak dari jauh, wanita itu terlihat mengenakan riasan ringan, sanggul rendah, duduk dengan posisi tegak, mengenakan rok panjang berwarna cerah, terlihat elegan dan sangat murah hati. Wanita itu terlihat familiar bagi Jiang Mianmian dan curiga bahwa dia pernah bertemu dengannya di sebuah pesta. Dia yakin wanita itu bukan dari keluarga biasa.

Ketika Jiang Mianmian mempertimbangkan apakah dia akan melanjutkan rencananya untuk berpura-pura mabuk atau tidak, terlihat sesosok anak kecil berlari ke arah Zhan Muqian dan langsung memeluknya. "Kenapa ayah tidak bermain denganku? Ayah kan sudah berjanji untuk menemaniku bermain!"

Jiang Mianmian tercengang. Ayah? Anak itu berteriak memanggil Zhan Muqian, ayah? Batinnya.

Terlihat wanita itu menarik anak kecil yang berada dalam pelukan Zhan Muqian dan dengan lembut membujuknya, "Sayang, ayahmu sedang berbicara dengan paman lainnya, dia akan bermain denganmu nanti. Kamu ingin bermain apa? Bolehkah ibu dulu yang akan menemanimu bermain?"

Otak Jiang Mianmian mendidih mendengarnya. Ketika berbalik dan bergegas untuk keluar dari ruangan itu, dia berjalan dengan terhuyung-huyung, padahal tadi dia hanya minum anggur sedikit saja. Dia pun berpegangan pada dinding agar bisa berdiri tegak.