webnovel

Tuan Faruk Menghadap kepada Perdana Mentri

Tuan Faruk terdiam di kamarnya sambil menatap ke arah taman. Ia seperti terpenjara di istana Nizam. Ia tidak boleh kemana - mana sampai persoalan perhiasan ini selesai. Ia memang sudah menerima sejumlah asset dari Nizam sebagai jerih payahnya dalam membuat kalung itu tetapi Ia masih merasa khawatir dengan keselamatannya. Ia dapat melihat kalau Arani dan Nizam tidak menyukainya walaupun Ia sudah bersusah payah membuat perhiasan itu.

Tuan Faruk sendiri memang tidak berniat untuk setia kepada Nizam, Nizam dan Pangeran Thalal tidak pernah membeli perhiasan darinya. Mereka lebih suka membeli perhiasan dari luar negeri. Dan itu membuat Tuan Faruk merasa tersingkir dari lingkaran istana setelah berabad - abad keluarganya menjadi pemasok perhiasan di istana Kerajaan Azura.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com