" Kau sungguh manusia hina yang sangat jahat." Chintya langsung meraung mendengar kata-kata Pangeran Abbash. Lalu Cynthia berkata lagi untuk meyakinkan
"Apakah kau sudah membunuh suamiku? Jawab Aku!! JAWAAAB! " Kata Cynthia dengan suara yang keras.
Pangeran Abbash malah tertawa terbahak-bahak. " Jangan panik seperti itu. Aku tidak tahu apakah suamimu sudah mati atau belum, tetapi yang pasti para pengawalku sedang berusaha membereskannya.
Sekarang aku akan membereskan mu terlebih dahulu karena nyawamu bagiku lebih penting dari nyawa Pangeran Thalal. Suamimu itu hanyalah pendampingmu dan dia tidak bisa apa-apa bahkan untuk melindungi dirinya sendiri dia tidak mampu.
Dia adalah pangeran yang tidak berguna. Dia hanya hidup di bawah ketiak Kakaknya, Pangeran Nizam." Kata Pangeran Abbash dengan nada yang penuh kepuasan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com