webnovel

Berharap Salah Prediksi

Alena tampak sedang mengontrol semua barang - barang yang akan Ia bawa untuk acara perburuan kerajaan. Nizam malah sibuk dengan semua orang - orangnya. Alena tidak mengerti mengapa Nizam malah sibuk dengan pertemuan yang membahas tentang penjagaan, senjata dan penyerangan. Seakan mereka akan pergi berperang dan bukan akan pergi berburu.

Alena memalingkan mukanya ke arah Cynthia yang sedang mengasuh anak - anak. "Apa kau merasakan ada ketegangan di wajah para suami kita?" tanya Alena sambil menghempaskan tubuhnya ke sebuah kursi dari kain beludru yang sangat lembut. kain itu diisi dengan bulu angsa dan membuat tubuhnya langsung meleksak ke atas kursi. Lembutnya kain beludru dan bulu angsa membuat tubuhnya terasa nyaman.

Alena berkata demikian karena Ia melihat Pangeran Thalal sendiri jarang tersenyum padahal biasanya pangeran itu sangat murah senyum. Matanya juga tampak seringkali muram. Beberapa kali Ia melihat Pangeran Thalal berbincang serius dengan Nizam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com