Lila menatap mata Pangeran Abbash dengan matanya yang jernih. Melihat wajah istrinya yang sendu itu membuat Pangeran Abbash malah membenamkan ciuman lembut ke bibirnya. Pangeran Abbash menciumnya seakan – akan Ia tidak pernah mencium wanita sebelumnya. Begitu lembut dan syahdu membuat hati Lila mengawang – ngawang. Ia memeluk leher Pangeran Abbash dan saling menautkan jemarinya.
Suasana menjadi hening sesaat, Pangeran Eshar sampai membuka matanya karena merasakan suasana yang lain. Tadi Ia mendengar suara riuh rendah orang – orang yang sedang berbicara tetapi sekarang begitu hening.
Sayangnya Pangeran Ezhar masih belum tahu situasi yang terjadi andaikan Ia sudah bisa bicara dan mengerti mungkin Ia akan teriak, " Woy.. Ayah dan Bunda lagi apa ?"
Setiap Lila menarik ciumannya Pangeran Abbash meraupnya lagi, tetepi ketika giliran Pangeran Abbash menarik ciumannya Lila malah yang meraupnya lagi. Sehingga ciuman mereka tidak ada akhirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com