Dan seakan memang mengerti dan paham bahwa sahabatnya si Ardan lagi berusaha melakukan pendekatan dengan sepupunya Farah, Fatih pun dengan sengaja memisahkan diri dari Ardan dan Farah dan tentu saja tak lupa Fatih mengajak Diana yang memang juga paham dan sadar dengan situasi saat ini bahwa ada yang lagi berusaha berjuang demi cita san cintanya he he..... secara memang kelihatan bange sejak berangkat tadi kalau Ardan lagi ada hati dan syukak sama Farah....
Dan kenyataannya tanpa mereka sadari si Fatih dan Diana itu saat ini sedang bergandengan tangan dan berjalan berdampingan menyusuri lorong-lorong gerai toko-toko yang ada di mall itu. Justru seakan-akan kok jadi mereka yang jadi seperti pasangan kekasih yach he he..... dan pastinya orang-orang yang melihat mereka berdua juga menduga bahwa mereka itu adalah pasangan yang lagi falling in love karena terlihat sepanjang berjalan di mall itu mereka terlihat bergandengan tangan dengan mesranya he he..... agak di dramatisir sedikit gak pa pa kan he he....
Mereka berjalan dalam diam tanpa menyadari apa yang terjadi dengan mereka karena memang pikiran mereka sedang memikirkan Ardan dan Farah, Fatih berpikir apa yang akan dilakukan Ardan pada Farah ehm... dia merasa bersalah juga sama Farah, iya kalau Farah juga suka sama Ardan nah kalau Farah ndak suka terus gimana..... jadi bingung sendiri kan si Fatihnya.....
Tak beda dengan Diana, dalam hatinya dia iri juga dengan sahabatnya yang mungkin bakalan tidak jomblo lagi karena disukai dan dicintai oleh seorang Ardan..... udah cakep, pinter, jago basket, jago futsal, idola kampus dan yang pasti kaya raya... Hmmmmmm..... gadis mana yang bakalan menolak kalau di sukai sama Cogan alias Cowok Ganteng plus kaya lagi macam Ardan.....
Bayangan Diana pastinya Farah bakalan menerima Ardan menjadi kekasihnya dan so pasti Farah statusnya tidak jomblo lagi..... Hanya tinggal Diana sendiri doang yang jomblowati.... Hiks hiks.....
Tanpa sadar Diana berhenti mendadak jalannya, secara otomatis Fatih pun ikutan berhenti mendadak karena memang tangan mereka sejak tadi waktu memisahkan diri dari Ardan dan Farah bergandengan, dan yang bener memang Fatih yang sengaja mengajak Diana ambil jalan beda dengan Ardan Farah dengan menarik tangan Diana.
Berhenti dari jalannya mereka secara otomatis menyadarkan Fatih dan Diana bahwa tangan mereka saat ini sedang bertautan satu sama lainnya dan tentu saja secara spontan saling melepaskan tautan tangan mereka yang mengakibatkan timbulnya rasa dan suasana canggung di antara mereka.
Terlihat sekali Diana langsung pias dan wajahnya jadi kemerahan karena malu...
"Ehmmmmm.... sorry aq gak sengaja Di..... aq tadi sengaja menarik tanganmu untuk memberi kesempatan sama Ardan buat melakukan pendekatan sama Farah..... Maaf yach....! " ucap Fatih merasa bersalah karena tanpa sengaja telah menggenggam dan menarik tangan Diana.
"Gak pa pa kok, Mas..... aq juga tahu kok kalau Mas Fatih itu lagi memberikan kesempatan kepada Mas Ardan untuk melakukan pendekatan sama Farah.... Bener begitu kan???" jawab Diana dengan sedikit kikuk karena ia pun tadi juga menyadari bahwa Fatih telah menggenggam tangannya sangat lama sekali.....
Mengingat itu semburat kemerahan di wajahnya kembali merona he he.... kok jadi Diana yang salah tingkah yach....
"Terus sekarang kita kemana Mas..... atau kita cari aja Mas Ardan dan Farah yach?? Mereka pasti nyariin kita dech...." tanya Diana karena mengingat kalau memang dia gak punya tujuan kemanapun karena tujuannya jalan-jalan ke mall adalah menemani Farah yang memang belum pernah sama sekali ke Mall.
Maksud hati Diana sih awalnya memang mau menunjukkan Mall kepada Farah yang mengatakan kepadanya bahwa dia aama sekali belum pernah melihat Mall secara langsung..... eh kok malah saat ini dia jalan-jalannya di Mall bersama sepupunya Farah yaitu Mas Fatih, seorang cowok ganteng yang kharismatik menurut Diana sih, soalnya kelihatan banget dia bisa jadi sosok kakak yang baik bagi Farah walau sebenarnya mereka itu hanya saudara sepupu an, yang selalu jadi pelindung Farah dan pasti pasang badan buat menjaga kebaikan dan keselamatan Farah, kalau Diana pikir-pikir Farah itu ibarat seorang Princess dan tentu saja Fatih itu seperti bodyguard Farah danbhal itu kelihatan ketika Farah jualan empek-empek.
Hhhhmmmmmm.... kok malah Diana melamunkan cowok ganteng yang juga jadi idola di kampusnya itu, dan sekarang ada di depannya ini yach he he....
Tanpa sadar ternyata Diana sedang ngelihatin Fatih dengan seksama dan salam tempo yang sesingkat-sibgkatnya (Kok kayak teks proklamasi) pakek senyum-senyum lagi lihatnua.....
Hadew kayak orang kesambet aja ha ha...
Melihat itu membuat Fatih jadi kebingungan sendiri...
"Eeeeh... kok malah senyum - senyum gak jelas gitu sih Di mana senyum-senyumnya sendiri an gak ada temennya..... kok jadi merinding gini yach aq.... kayaknya di Mall ini banyak hantunya dech.... Hiiiii..... sampai - sampai kamu kayaknya kesambet gitu dech..... " kata Ardan sambil mundur alon-alon ke belakang dan menatap ngeri sama Diana..... walau sebenarnya Fatih hanya bercanda juga sih.....
"Apaan sih Mas, emang dipikir aq kesurupan gitu apa..... Ih jahat banget sih" jawab Diana sambil cemberut.....
"He he he..... eits dilarang marah lhoh.... yo wis kita tunggu mereka di cafe itu yuks..... " kata Fatih sambil menunjuk ke suatu kafe yang ada di Mall itu
"Tapi kalau mereka nyariin kita gimana Mas, ih nanti kalau Farah marah gimana coba?" ujar Diana khawatir sahabatnya itu bakalan marah karena di tinggalin hanya berdua sama Ardan.
"Mereka berdua udah gede biarin aja kenapa..... nanti kalau memang butuh kita atau nyariin kita kan pasti mereka telepon kita.... " jawab Fatih yang audah melangkah menuju kafe yang dia tunjuk tadi meninggalkan Diana yang masih terbengong sendiri.
"Tapi Mas, aq masih kenyang secara kan kita barusan makan siang.... " ujar Diana agak keras dan sedikit berteriak karena memang Fatih sudah lumayan beranjak agak juah dari Diana melangkah menuju kafe yang situnjukknya tadi.
"Udah jangan bawel kenapa, tinggal ikut aja, kita gak makan tapi hanya minum atau makan cemilan aja disana..... " jawab Fatih yang semakin jauh melangkah meninggalkan Diana yang masih belum bergeming dari tempatnya berdiri.
Menyadari Fatih sudah lumayan jauh meninggalkannya Diana segera berlari menyusul Fatih masuk ke kafe itu.