"Mmmm, itu Gus ... Ashila takut sama Gus Kaif. Ashila belum siap Gus..." mendengar jawaban istrinya Kaif tertawa terbahak-bahak...
"Ya Alloh Shila, kamu ini mahasiswa semester empat. Kenapa kamu sepolos ini. Kaif benar-benar geli. Sementara Ashila kini tertunduk dan menangis mendengar Kaif mentertawakannya.
"Gus Kaif jahat! Shila benar-benar ketakutan setengah mati, anda malah tertawa seperti itu." Ashila menjadi agak sebal terhadap suaminya itu, Kaif tersenyum dan memeluk kembali istrinya. Dia membawa Ashila naik ketempat tidurnya, Kaif kemudian mencium bibir Shila, mereka berciuman sangat lama hingga napas mereka terasa sesak. Kaif merasakan Ashila sudah tenang sekarang dan dia pun tersenyum sambil menatap dalam mata istrinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com