webnovel

Cinta sebatas angan

Bella dan putri merupakan anak dari alvino Alexander serta Fara Alexander namun ketika kedua orang tuanya berpisah akhirnya Bella dan putri dirawat oleh neneknya yang bernama nenek Salma mereka berdua hidup dalam sebuah kemewahan karena almarhum kakaknya Alexander mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang batubara jadi tidak perlu diragukan lagi kekayaannya. Namun ternyata itu semua tidak membuat bella dan putri selalu senang terkadang mereka itu berfikir kalau mereka juga membutuhkan sosok kedua orang tuanya seperti halnya teman-teman mereka, namun mereka juga sadar kalau itu semua sudah menjadi takdir Allah mereka pun hanya bisa menerima. namun lambat laut jika Bella semakin lama semakin sedikit nakal dikarenakan mungkin dia terlalu merindukan sosok kedua orang tuanya selain itu juga Dia hidup bersama neneknya itu terlalu disiplin dan banyak aturannya sehingga membuat bela pun terkadang merasa tertekan karena dia itu tipe orang yang tidak suka diatur dan ditekan. hingga suatu hari dia bertemu dengan sosok laki-laki yang bernama Alvaro argantara seorang pria yang pintar disiplin dan tegas awalnya sih dia biasa aja makan sedikit kesal karena sikap Faro namun sampai akhirnya dia pun menjadi luluh dan suka sama varo Tapi siapa sangka ternyata kakak satu-satunya itu juga menaruh rasa terhadap pengaruh bela pun menjadi bingung di sisi lain dia sangat menyayangi baru namun dia juga sangat menyayangi kakaknya dan tidak ingin membuat kakaknya sedih akankah bela merelakan varo dengan kakaknya itu atau sebaliknya kakaknya yang merelakan varo untuk adiknya?

Pinky_01 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
267 Chs

bab 265

Setelah kepergian Faro tadi akhirnya Bella memutuskan untuk menunggu di tempat ini, Karena kalaupun dirinya tetap memutuskan untuk pergi Nanti yang ada kasihan juga dengan Faro yang saat ini tengah ke kantin untuk membeli air es. Sebenarnya Bela sendiri juga tidak masalah kalaupun dirinya tidak harus dikompres dengan air es tersebut, soalnya wajar kalau pipi dia sakit apalagi karena tamparan.

Bella nunggu Faro sembari bermain handphone beruntungnya tadi waktu dia ke kantin Dia memutuskan untuk membawa handphonenya itu, padahal biasanya Bela sendiri juga terkadang memilih untuk meninggalkan handphonenya di tas ranselnya itu dikarenakan dia males kalaupun harus membawa handphone.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com