"Apa mungkin malam ini kita menginap di sini saja ? Besok pagi-pagi sekali baru pulang." lanjut Alfaro setelah berpikir beberapa saat.
Alfaro membaringkan Echa kembali dengan hati-hati, karena takut membuat nya terbangun.
"Echa paling cantik saat tertidur, terlihat sangat tenang dan damai." ucap Alfaro sembari memandangi wajah cantik di depan nya.
Jemari nya mengelus wajah Echa lembut, menyingkirkan beberapa anak rambut yang menutupi sebagian wajah gadis itu, serta menyeka sisa-sisa air mata nya. Hingga pada akhir nya, pandangan Alfaro terhenti saat jemari nya tidak sengaja menyentuh bibir Echa yang begitu indah dan merah. Teringat kembali bayangan dimana ciuman itu terjadi kemarin. Tanpa di sadari ia menelan ludah nya.
Alfaro dengan iman yang tipis itu, tak dapat menahan nya lagi, ia mendekatkan wajah nya ke wajah Echa, dan ia mencium bibir Echa lembut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com