Lian dan Cheva baru saja tiba dirumah Lian. Ibu tiri sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi
" Lian, kamu sudah kembali? Apa kakimu sudah lebih baik? Kenapa kamu pergi keluar? Kan kamu bisa meminta kekasihmu untk langsung datang kemari dan menemuimu " Ibu Aluna berusaha memberi perhatian, namun sama sekali tak dihiraukan oleh Lian. Terlihat wajah ibu tiri Lian yang penuh dengan amarah
Lian terus menggenggam tangan Cheva berjalan menuju lantai atas seperti tidak ada seorang pun disana. Cheva berusaha menahan tawa melihat sikap Lian terhadap ibu tirinya itu. Dan begitu mereka tiba dilantai atas
" Hahaha, Kak Lian kamu benar – benar hebat. Apa kakak lihat wajah kesalnya itu? Seperti tomat yang terlalu matang dan bisa meldak kapan saja. Hahaha " Cheva memuji Lian sambil mengangkat kedua ibu jari tangannya dan terbahak dengan memegangi perutnya mengingat reaksi dari ibu tiri Lian
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com