Ibu Roni menammpar wajahnya tepat dihadapan semua orang
" Kenapa ibu menamparku? " Ujar Roni dengan tidak percaya
" Itu karena kamu sama sekali tidak menghargai orang lain. Bagaimana kamu bisa memfitnah orang lain seperti itu? Itu hanya akan menjadi cambuk untukmu sendiri. Difitnah, apa kamu tidak memikirkan bagaimana konsekuensi dari fitnah? Bukan hanya mencemarkan nama baiknya tapi itu tentu saja bisa membahayakan nyawa orang lain. Apa kamu tidak berfikir kalau dengan memfitnah itu bisa saja membuat dia celaka? Ibu kecewa sama kamu. Kamu anak yang cerdas dan selalu bisa ibu andalkan tapi kamu melakukan hal yang sama sekali tidak pantas untuk dilakukan " Ibu Roni berkata dengan derai air mata
" Ibu kecewa sama kamu. Ibu malu mengakuimu sebagai anak "
Diaz dan Tania memperhatikan Roni diantara kerumunan orang yang berada tidak jauh dari sana
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com