webnovel
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
421 Chs
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

TANTANGAN UNTUK SANG ALPHA

"Tordoff?" Lilac memanggil namanua ketika sosok Tordoff muncul di dalam lorong. "Kau sudah kembali."

Tordoff tersenyum ke arah Lilac. Ia merindukan ekspresi wajah itu dan aroma dari Lilac. "Ya. Aku sudah kembali." Ia melirik ke arah Warlock. "Apa yang sedang kau lakukan disini?"

"Aku mempertanyakan pertanyaan yang sama juga." Lilac menyilangkan kedua lengannya di hadapan dada.

"Bukankah seharusnya kau kembali ke kamarmu, Tordoff?" Warlock menyipitkan kedua matanya kepada Tordoff, ia tidak suka ketika ia dipijokkan oleh guardian angel dan teman sesama jenderalnya. "Ini adalah wilayah ratumu, tidak akan baik jika ada lycan jantan yang berkeliaran di sekitar tempat ini di malam hari."

"Kau juga seharusnya tidak berada disini." Tordoff memberikan jawaban.

"Perintah sang Raja." Warlock mengangkat kedua bahunya. "Aku akan pergi dari sini jika kau mengatakan bahwa kau disini untuk menggangtikanku." Ia memusatkan tatapannya kepada Tordoff. "Tapi, jika tidak, tolong pergilah."