webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
421 Chs

KENAPA KAU KEMBALI?

"Apa yang kau inginkan?" Serefina bertanya. Ia sungguh lupa dengan fakta bahwa sihirnya tidak akan bekerja kepada anggota keluarga Donovan.

Melihat Jedrek berada di dalam kamarnya dan memeriksa luka yang ia dapatkan setelah bertarung dengan Lilac, adalah hal terakhir yang ia kira akan terjadi hari ini.

Dengan mengetahui bahwa ia masih peduli padanya, menghangatkan hati dingin sang penyihir. Namun, Serefina menegur dirinya sendiri untuk tidak berharap terlalu tinggi.

"Aku rasa ini adalah waktu yang tepat untuk kita memiliki percakapan yang serius." Jedrek berkata dengan ekspresi wajah yang terhindar dari emosi apapun. Ia berjalan untuk duduk di sebuah kursi di dekat jendela, yang menampulkan pemandangan indah dari halaman belakang istana, dimana sebuah sungai kecil mengalir melalui hutan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com