webnovel
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
421 Chs
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

AKU INGIN MEMBUNUH PASANGANNYA

Dengan perlahan Kace membuka pakaiannya dan melemparkannya ke samping. Pada awalnya, Hope tidak bisa melihatnya karena posisinya yang sedang duduk di pangkuan Kace, karenanya, dia kemudian bergeser dan merangkak memutari tubuh Kace hingga pemandangan yang ada di punggungnya jatuh di pengelihatan Hope.

Hope tersentak dengan keras, menutup mulutnya agar mencegah dirinya berteriak karena melihat luka parah di balik punggung Kace.

"Kace..." Hope hendak mengatakan sesuatu yang lain, namun sepertinya dia kehilangan kata-kata. Dia menatap empat buah luka yang memanjang dan sangat dalam, hingga merobek kulit Kace.

Pikiran Hope tidak dapat memahami bagaimana bisa Kace mampu tidak memperlihatkan reaksi atau tanda sedikitpun yang menunjukkan bahwa ia sedang kesakitan selagi dia memiliki luka seperti itu di punggungnya.

Hope bahkan tidak sadar ketika tiba-tiba dia mulai terisak dan tetes demi tetes air mata pun menetes di pipinya tatkala tubuhnya gemetaran karena rasa takut.