webnovel

Apa yang Kamu Perbuat Semalam?

Redakteur: Atlas Studios

Dengan bantuan sabun, tato di tubuhnya perlahan memudar.

Ye Wan Wan berendam dalam air hangat, mengoleskan masker wajah ke seluruh wajahnya dan memejamkan matanya sebentar.

Ketika dia membuka matanya kembali, air di dalam bak mandi telah berubah menjadi hitam dan keruh.

Disebabkan karena tubuhnya…

Tanpa tato yang menutupi, terlihat penampilan tubuhnya yang sesungguhnya.

Jenis tato temporer yang Ye Wan Wan miliki tidak merusak kulitnya. Selain daripada tanda lahir berwarna merah yang berbentuk bulan sabit, seluruh tubuhnya mulus tak bercela, bagaikan sebuah batu giok. Halus dan lembut. Seperti salju di bawah cahaya bulan, putih dan bersih.

Sebelum Ye Wan Wan hidup kembali, dia pernah secara mendadak pergi untuk mendapatkan tato permanen. Sudah 7 tahun tato ini berada di tubuhnya. Jadi selama waktu 7 tahun ini, Ye Wan Wan tidak pernah tau bagaimana tubuhnya terlihat di balik tato tersebut.

Sekarang Ye Wan Wan telah melihat bentuk aslinya, bahkan dirinya sendiri merasa terkejut dengan keindahan kulitnya.

Terlebih lagi, umurnya baru beranjak 20 tahun, saat-saat di mana kulitnya berada dalam kondisi terbaik.

Seusai melepaskan masker wajahnya, Ye Wan Wan menguras air keruh pada bak mandi dan membersihkan tubuhnya kembali.

Lalu dia mengenakan baju handuk dan duduk di depan meja rias.

Sosok gadis pada cermin itu memiliki alis tipis, hidung mancung, dan bibir yang lembut dengan warna alami seperti bunga sakura yang indah di bulan Maret. Hal yang paling menakjubkan ialah sepasang matanya, seperti danau saat musim gugur, berkilau seperti bintang.

Akibat dari penggunaan riasan tebal pada wajah dalam jangka waktu yang panjang, kulitnya menjadi kering dan rusak. Tetapi kandungan pelembab yang terdapat pada masker wajah yang dia gunakan membantu meregenerasi keremajaan kulitnya.

Bagaimanapun, Ye Wan Wan tau bahwa fungsi dari masker ini hanya bersifat sementara. Sama halnya dengan semua prosedur perawatan kecantikan, kegunaan masker wajah hanya mampu bertahan dalam jangka waktu yang singkat, terutama masker wajah instan yang tidak dapat mengatasi hingga ke akar permasalahan melainkan hanya iming-iming solusi singkat.

Untuk pemulihan kesehatan kulit wajahnya, membutuhkan perawatan lebih.

Gaya rambut Ye Wan Wan yang buruk, yang dia ubah di salon juga sudah kembali seperti semula setelah dicuci. Panjang rambutnya yang hitam pekat menyentuh hingga pinggang dibiarkan terurai begitu saja.

Sebelumnya, Ye Wan Wan pernah memotong habis rambut panjang kesayangannya, namun sekarang Ye Wan Wan telah memilikinya kembali…

Ye Wan Wan merasa senang ketika dia mendapatkan kembali apa yang pernah hilang dari dirinya. Dengan perlahan, Ye Wan Wan mengambil sisir kayunya, dan menyisir rambutnya yang dia kagumi.

Setelah dia mengeringkan rambutnya, Ye Wan Wan menengok ke arah lemari pakaiannya yang dipenuhi dengan pakaian-pakaian asing dan mulai merasa khawatir lagi.

Sudahlah, aku akan ke ruang penyimpanan pakaian di lantai 3 dan mengambil satu pasang. Sungguh kesempatan yang begitu langka untuk dapat hidup kembali, jadi mengapa aku harus membuat diri sendiri merasa tidak nyaman?

Seluruh ruang di lantai 3 merupakan tempat penyimpanan pakaian. Di dalamnya, terdapat para pelayan Si Ye Han yang bertugas untuk membantunya dalam memilih pakaian, aksesoris, dan tas-tas. Meskipun Ye Wan Wan belum pernah menyentuh barang-barang tersebut, selama 7 tahun, barang-barang yang tersedia di tempat tersebut selalu sesuai tren.

Di lantai bawah.

Di depan meja makan, Si Ye Han menyeruput kopinya dengan santai.

Akibat kurang tidur, kantung matanya nampak menghitam. Wajah menawannya terlihat seperti dia telah menghisap inti sari iblis, hanya saja kurang cahaya yang terpancar dari tubuhnya.

"Ah Si, panas panas panas…" Lin Que terkesima dengan apa yang dia lihat dan terkena tumpahan air kopi panas.

Si Ye Han menoleh sinis ke arah kawan baiknya yang sedang duduk di hadapannya, yang terlihat takjub.

Lin Que tetap beranggapan, meskipun lelaki di hadapannya telah menatapnya sinis, masih saja dia tetap terlihat tampan!

Lin Qi menghentakkan kopi yang ia pegang ke atas meja, "Terkutuk! Si ke 9! Jujur saja! Apa yang kamu perbuat semalam? Apa kamu habis mengurangi yin dan menambah yang?1