Qonin berjalan dengan pikiran mengingat apa yang dia dengar beberapa menit yang lalu, wajah kakak kelas yang bernama Putra dan gumaman para siswa-siswi yang mengerumuninya.
"Mereka bilang tadi mantan Kapten Basket ya?? Tampan?? Keren?? Digandrungi banyak wanita? Ahh emang tubuhnya tinggi besar begitu sih, wajar kali ya," gumam Qonin yang sudah mencapai lorong kelas itu masuk sangat kaget mendapati bangku miliknya raib.
"Loh!! Kemana bangkuku?? Waduh?? Tasku juga hilang, kenapa tinggal kursinya saja?" pekik Qonin yang berdiri di bekas bangkunya yang hilang.
Beberapa anak di kelasnya sedang berbicara asyik membahas keseruan mereka sendiri, seolah dia tidak terkejut dengan kebingungan yang Qonin alami saat ini. Qonin melihat teman yang duduk dua bangku sederet dengannya, dia menghampiri teman itu.
"Eh Si, Lu tadi lihat nggak kenapa meja gue bisa hilang?" tanya Qonin sambil menggigit bibir, dia menunjuk arah mejanya berada.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com