"Aku mengerti," jawab Leon langsung memalingkan muka, dia berjalan terlebih dahulu di depan Qonin dengan hati yang sangat hancur berkeping-keping, mungkin suah terbiasa di tolak Qonin tali entah kenapa yang kali ini sakitnya melebihi dari patah hati dia yang sebelum-belumnya.
Qonin todak bisa mencegah meskipun tangan dia mencoba menggapai Leon, dia menariknya kembali dengan airmata yang sudah deras membanjiri pipi itu meembuat dia terduduk di tengah jalan tanpa sadar perbuatannya bisa dimaki banyak orang nantinya.
"Terimakasih Leon, aku nggak akan melupakan semua perilaku manismu terhadapku dan aku harus melakukan ini agar hatimu nggak terlalu lama sakit menahannya," gumam Qonin disela isak tangisnya, dia tidak percaya bahwa sesakit ini mengatakan perpisahan kepada seseorang.
Hal yang tidak diinginkan terjadi saat suara klakson sepeda motor yang dibarengi dengan makian pengguna jalan, "Hei cewek kurang kerjaan, minggir dari jalan!! Sudah bosan hidup apa!!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com