webnovel

Firasat Buruk Leon

Di sebuah kafe di dalam mall yang pengunjung tidak begitu ramai, mereka berempat duduk dalam kursi yang cukup dengan jumlahnya. Lisa membuka ruang untuk pramusaji menyiapkan hidangannya.

"Terimakasih mbak," ungkap Lisa kepada pramusaji tersebut menghantarkan pramusaji pergi dari hadapan mereka.

Sepiring Spagehti, sepiring gado-gado dan 4 gelas minuman beraneka rasa terhidang diatas meja, Lisa menghela napas itu bertanya, "Apa kalian berdua yakin nggak pesan makanan?? Kalau mau aku panggilkan pramusajinya, aku pesankan."

"Eh nggak, terimakasih, Sa. Aku masih kenyang," timpal Qonin sambil melirik ke arah Leon, menunggu tanggapan dari pertanyaan Lisa sebelumnya.

"Gue nggak suka makanan disini, cepat katakan saja apa yang ingin lu sampaikan!!" Leon lebih kesal kelihatannya, dia yang tidak berbicara untuk beberapa jam lalu mengungkapkannya dengan marah sampai Qonin hampir tersedak saat meminum es lemon tea pesanannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com