webnovel

56. Menginap

"Hei, tuan Rimba!"

Luna datang dan membuat keributan. Alhasil ikan yang sudah diincar pun kabur dan pergi dari sana.

"Ah, menyebalkan!" pekik Hendry dengan merasa kesal. Bambu runcingnya saja hampir dia buang ke dalam sungai, namun tidak jadi dia lakukan karena itu satu-satunya alat untuknya mencari makan.

Sementara itu, "Hei, tuan Rimba!" Luna datang, dan terus saja memanggilnya dengan sebutan "Tuan Rimba" tentu itu membuat Hendry kesal dibuatnya juga.

"Hei, tuan Rimba! Kau ini tuli atau menang tidak bisa mendengar! Sejak tadi aku memanggilmu dari sana, tapi kau tidak mau mendengarnya. Sebenarnya kau ini sedang apa di sini? Di mana ikan yang katamu besar-besar itu? Di mana mereka? Di mana ikannya?"

Secara tidak langsung Luna menyinggung Hendry yang menurutnya tidak bisa melakukan hal dengan benar.

Tingkah meledek yang Luna tunjukan sontak membuat Hendry terpancing emosinya.

Luna kian menginjak-injak harga diri Hendry dengan terus melontarkan ledekan pada Hendry.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com