"Bian, kau sudah mandi?" tanya Mayang setelah keluar dari kamar mandi. Bian menggeleng lalu mendekat pada Mayang yang terlihat segar dan semakin cantik setelah mandi.
"Mandikan aku, please," rengek Bian sambil memeluk Mayang yang wajahnya telah merah memalu.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar. Membuyarkan kemesraan di pagi hari. Mayang berjalan mendekati pintu dan membukanya. Melihat siapa orang yang ada di balik pintu tersebut.
"Kau sudah mandi? Ini pakaian untukmu!" tanya Darren sambil menyerahkan sepasang pakaian miliknya yang masih terlihat baru untuk Mayang pakai.
"Dan lagi, ponsel kalian tidak berhenti berdering dari semalam, dan itu membuat petugas bingung!" tambahnya lagi seraya memberikan ponsel milik mereka.
Matanya langsung melirik Bian yang berdiri di dalam sana sambil berlipat tangan memperhatikannya. Mayang menepuk dahinya pasrah, melihat kakak dan suaminya saling melempar tatapan tidak suka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com