webnovel

Kembali Bersama

Yeri perlahan membuka matanya, dan dia melihat langit-langit putih dan bau desinfektan yang tidak sedap. Seluruh tubuhnya terasa sakit, dan kepalanya bingung dan kacau, dan dia tidak tahu di mana dia berada.

Dia ingat bahwa dia naik pesawat ke Roma, dan menghadapi awan petir dan hujan dalam perjalanan, lalu pesawat itu jatuh di Afghanistan, dan dia dikejar oleh tentara lokal. Selama pelarian, dia dan Sheila jatuh ke dalam lumpur. Kemudian dia merasa linglung, seolah melihat Yusuf muncul.

"Yeri?" Suara rendah terdengar di telinganya dengan penuh perhatian.

Yeri tanpa sadar memiringkan kepalanya dan melihat sosok yang kurus. Dia berdiri dengan punggung menghadap matahari, sehingga Yeri merasa ada bunga putih di depannya, dan dia tidak bisa melihat wajahnya sama sekali. Dia tahu bahwa Yusuf muncul, tapi tetap saja rasanya seperti bermimpi. Dengan linglung, dia melihatnya melangkah dan duduk di samping tempat tidur.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com