Amarah yang Muncul Kembali

Melihat bahwa orang yang masuk adalah Siska, Yeri, yang awalnya terlihat tidak bahagia, segera mewarnai senyum manis di sudut mulutnya, dan memanggilnya dengan sopan dan penuh kasih sayang, "Bu!"

Siska menatap Yeri, matanya lembut, "Melihat bahwa kamu tidak turun untuk sarapan, aku membuatkanmu semangkuk bubur sirip hiu dan beberapa makanan penutup. Kamu dapat mencoba untuk melihat apakah rasanya enak."

Yeri mengulurkan tangan dan mengambil nampan di tangan Siska, meletakkannya di atas meja kopi di kamar, "Tidak perlu mencobanya, pasti enak, aku pasti akan memakan semuanya!"

Siska tersenyum lembut, memikirkan ketika dia datang barusan ia melihat wajah Yeri yang tidak bahagia. Kemudian dia menurunkan alisnya lagi, menatap Yeri, dan bertanya dengan prihatin, "Apa yang terjadi padamu barusan? Kamu terlihat tidak bahagia, kenapa? Yusuf mengganggumu?"