webnovel

6

Mereka kemudian memutuskan untuk bulan madu di Bali. Mereka akan berangkat besok pagi, Naya kamudian melanjutkan beres-beres rumah karena beberapa hari rumah ini akan ditinggalkan.

Firman memilih ke kolam renang, sudah lama dirinya tidak lagi melakukan renang. Firman mulai berenang dengan berbagai gaya, pria itu naik kepermukaan setelah lama berenang, mengelap badannya sebentar kemudian mencari keberadaan bidadari hatinya.

"Sayang, ngapain sih" Firman memeluk Naya yang sedang memasukkan buah mangga dalam blender.

"Ini mas mau buat jus mangga, mas duduk saja, Naya butuh konsentrasi". Firman terkekeh pelan kemudian mendaratkan kecupan-kecupan pada leher jenjang istrinya. Pria itu tidak duduk seperti yang diperintahkan Naya.

"Mas, Naya nanti ikut basah kalau mas peluk-peluk seperti ini, Naya mogok ngomong kalau sama mas kalau mas tidak duduk". Firman masih terkekeh kemudian mencuri kecupan pada bibir merekah istrinya, kemudian duduk di meja makan

"Massss, ngesalin tau tidak?!" Naya mengelap kasar bibirnya, gadis itu langsung menuangkan jus tersebut ke dalam dua gelas yang sudah disiapkan dengan sedotannya.

Gadis itu menghampiri suaminya, dan meletakkan jus dihadapan suaminya itu. Gadis itu diam, tidak membuka pembicaraan sama sekali. Firman kemudian meraih tangan istrinya, kemudian menatap matanya dengan sangat lembut.

" Maafin mas yah sudah membuat kamu kesal, mas kan butuh hiburan sayang. Jahilin kamu itu hiburan untuk mas". Firman menampakkan giginya dan tersenyum polos, Naya membuang muka mana ada sih permintaan maaf seperti ini. Gadis itu bertambah kesal.

"Jadi mas tidak dimaafin?". Firman tersenyum, melihat istrinya itu masih diam.

" Kalau mas tidak dimaafin, mas mau cari istri lain saja untuk mas jahilin, boleh?" Naya bertambah geram, gadis itu menggeleng. Seketika masa lalunya terngiang-ngiang.

Kamu tidak asyik Naya, itulah aku milih Pricilla.

Kamu tidak bisa memberikan apa-apa untukku Naya.

Kamu itu jadi tunanganku karena permintaan ayahku. Aku sendiri punya kekasih Naya.

Gadis itu mengeluarkan air matanya, dia selalu ditinggalkan oleh mantan kekasihnya dahulu. Kini suaminya, akan mencari istri yang lain, gadis itu bertambah kencang tangisannya.

Firman jadi merasa bersalah niat hati mau bercanda dengan istrinya, istrinya malah menangis seperti ini. Pria itu beranjak dari tempat duduknya kemudian menghampiri istrinya, menariknya dalam pelukan lalu memberikan ciuman-ciuman kecil.

"Sayang, mas bercanda. Sudah ya nangisnya, mas cuma bercanda kok" Firman mengusap air mata yang ada di wajah istrinya itu, dirinya bingung kenapa separah ini reaksi istrinya ini.

"Mas, jangan kayak gini lagi yah, Naya tidak mau ditinggalin suami Naya". Naya menjawab dengan masih tersedu-sedu. Firman tersenyum pria itu mencium mata istrinya, kemudian mengelus kepala istrinya.

"Iya sayang, maafin mas yah". Naya mengangguk. Firman melepaskan pelukannya, tangannya dialihkan meraih jus mangga yang ada di atas meja.

"Yuk temani mas," Firman menuntun istrinya berjalan mengikutinya. Mereka menuju ke kolam renang.

"Wah, ternyata kolamnya indah ya mas". Mata Naya berbinar kagum, pasalnya baru kali ini dia melihat langsung kolam renang dirumah suaminya ini.

"Iya dong, baru sempat ya main kesini?". Naya mengangguk, pria itu berhenti ketika sampai pada gazebo yang dikelilingi kolam. Naya ikut duduk di depan suaminya, gadis itu menyeruput jus mangganya kemudian kembali memerhatikan sekitar kolam yang ditumbuhi pohon-pohon kecil. Segar banget udaranya.

"Sayang temanin mas berenang yuk?" Firman menggenggam tangan istrinya itu. Naya menggeleng, gadis itu tidak niat berenang saat ini. Firman cemberut, kemudian mulai berenang sendirian. Naya hanya memerhatikan suaminya itu, kok jadi terlihat menggiurkan sih. Naya beranjak, duduk di bibir kolam memainkan kakinya ke dalam air. Firman menyeringai melihat istrinya.

"Sayang , to..long mas.. ". Firman terlihat akan tenggelam, mata Naya terbelalak tanpa berpikir panjang Naya langsung berenang menyelamatkan suaminya itu, membawa suaminya ke bibir kolam.

"Mas?" Naya menepuk-nepuk wajah suaminya.

Sedangkan Firman menahan senyum, hatinya bersorak girang. Naya masih menepuk-nepuk wajah suaminya itu sembari berpikir, tafi suaminya ini masih berenang-renang dengan lincah masa tiba-tiba bisa tenggelam sih. Naya menyeringai jahat, mengingat suaminya yang usil bin nakal, ini kemungkinan terbesar nya dirinya sedang dikerjai oleh suaminya ini.

"Mas?". Naya melihat Firrman masih betah dengan dramanya.

"Terserah mas kalau tidak mau bangun, aku mau cari cowok lain saja." Naya mencoba beranjak meninggalkan suaminya. Belum sempat beranjak Naya merasakan tubuhnya melayang dan,

Byuurr!!!!

"MAS!!!!!!!" Naya sangat kesal dirinya kini berada di dalam air. Firman hanya tertawa, kemudian merapatkan tubuhnya pada istrinya. Naya mencubit perut suaminya itu.

"Mas jauh-jauh Naya masih kesal ya". Firman tidak menggubris perkataan istrinya tersebut, pria itu semakin mendekatkan dirinya pada Naya sambil tertawa. Belum sempat Naya memikirkan cara bertindak mempertahankan kekesalannya, perempuan itu sudah berada dalam pelukan suaminya. Kan kalau sudah begini kekesalan Naya menguap begitu saja, malah sekarang jantungnya yang berdebar kencang. Gadis itu memejamkan matanya tidak mau melihat wajah suaminya sambil berdoa agar suaminya tidak merasakan detakan jantungnya.

Firman terkekeh pria itu mengecup mata istrinya yang terpejam, ketika Naya membuka mata dan akan protes kelakuan firman, pria itu langsung menyambar bibir istrinya. Menggoda sang pemilik bibir sampai terdengar desahan seksi milik istrinya. Firman melepaskan bibirnya, menjilat perlahan bibir basah Naya kemudian menggendong istrinya itu ke kamar tamu.

Firman kembali mencumbu istrinya, Naya yang dicumbu suaminya itu tidak melakukan apapun selain membalas perlakuan suaminya. Firman tidak bisa menahan lagi tapi pria itu tidak bisa egois untuk memaksa istri cantiknya. Firman menghentikan cumbuannya, kemudian bebisik pada istrinya.

"Sayang mas gak maksa, tapi kalau kamu sudah siap mas tidak bisa menahan lagi" Naya mendengar bisikan lirih suaminya, gadis itu mengelus punggung milik suaminya , kemudian menatap suaminya dengan lembut.

"Naya siap mas". Naya mencium dahi suaminya. Firman lega mendengar jawaban istrinya diciumnya ubun-ubun istrinya itu sambil membaca Bismillah Allahumma Jannibnis Syaithan Wa Jannibis Syaithan Ma Razaqtana kemudian kembali mencumbu istrinya. Siang ini menjadi saksi bersatunya dua insan menjadi suami istri yang sebenarnya.

****

Naya terbangun kelelahan gadis itu berusaha bangun untuk shalat ashar, suaminya masih terlihat lelap. Naya berjalan dengan tertatih-tatih. Usai mandi wajib gadis itu keluar kemudian melaksanakan shalat. Selesai dengan shalat gadis itu menghampiri suaminya yang masih tertidur.

"Mas, mas. Kamu belum shalat ashar mas". Firman hanya membuka matanya sedikit kemudian kembali tertidur.

" Mas," Naya menepuk pipi suaminya itu. Firman malah mengambil tangan istrinya kemudian dibawa ke bibirnya, diciumnya.

"Mas ihhhh,,, bangun". Firman dengan malas-malasan bangun. Pria itu merenggangkan tubuhnya kemudian mengecup bibir istrinya sekilas. Pria itu menghilang ke kamar mandi, Naya kemudian mengganti sprei ranjangnya. Gadis itu mengumpulkan di keranjang kotor. Setelah itu gadis itu menuju ke dapur kemudian membuat makan malam untuk dia dan suaminya.

Naya membuatkan ayam goreng kecap, sayaur kangkung tumis. Naya menyiapkan buah-buah yang akan disajikan, gadis itu hanya ingin makan buah. Usai memasak untuk makan malam gadis itu kembali ke kamarnya. Suaminya itu terlihat fokus dengan handphonenya. Naya juga memainkan handphonenya di atas ranjang, gadis itu memeriksa chat-chat yang masuk. Matanya terbelalak

Pagi

Semoga aku adalah apa yang membuatmu tidak mencari lagi

Miss me?

Kiano Wilson ♥️

Naya segera menghapus nomor tersebut. Kiano mengiriminya chat dari pagi tadi. Gila! Secepat ini pergerakan Kiano. Gadis itu segera mengirimkan chat pada Nabila.

Naya: Assalamualaikum, Kiano tahu.Nomor wa aku, gimana dong!

Nabila: hati-hati. Kasih tahu suamimu siapa tahu dia punya solusi🤗

Naya: takut aku😢, kemarin saja melihatku dengan Andrew aku disuruh ceritain semuanya.

Nabila: Cemburu dia mah, asyiik dong boleh ni tahun depan ada ponakan😍😘

Naya: Nanti aku dikira gimana-gimana sama Kiano.

Nabila: daripada kiano yang makin tidak terkontrol 😁

Naya: iya deh, kalau waktunya tepat aku beritahu Firman.

Nabila: aku mau minta sesuatu, boleh nggak?

Naya: tumben, minta apaan?

Nabila: buatin

Gue Ponakan😁

Naya: aku saja yang minta, cariin aku ipar dong😉

Nabila: nanti aku minta ponakan sama Firman deh😁 pasti dia akan kasih

Naya: awas Lo ngomong macam-macam 👊👊👊

Nabila: cuma 1 macam, ponakan😍

Naya: au ah

Gadis itu menyimpan handphonenya ke nakas. Firman masih saja sibuk, kali ini pria itu sibuk di depan laptop.

Naya mengguling-gulingkan badannya diatas ranjang, bosan.