webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

93. PASANGAN SERASI

"Aku ingin kau mengajari dia cara membuat penampilannya lebih baik."

Sander sedang bersama dengan Daniel di ruang kamar yang berada di sebelah kamarnya. Pria kemayu itu dibantu oleh dua asistennya sedang menata banyak baju di lemari yang ada di sana. Deretan make up dan treatment kecantikan berjajar rapi di sebuah meja rias.

"Kau bilang karena kesederhanaannya itulah kau jatuh hati. Lalu kenapa kau ingin mengubah sikap alami Wuri."

"Dia sangat-sangat sederhana karena memang dia tidak mampu untuk berada di level yang lain. Tapi, aku ingin saat Wuri bersamaku dia merasa nyaman. Salah satunya adalah dengan menaikkan seleranya. Lagi pula, sekarang aku mampu membiayai semua untuknya."

Daniel yang sedang menunduk dan sibuk dengan sebuah box itu lalu mengerling ke atas melihat ke arah Sander.

"Dia belum menjadi milikmu. Dan kau sudah seroyal ini. Sikapmu inilah yang sering membuat para gadis tergila-gila. Mereka memanfaatkanmu."