webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

69. MEMAKSA SALIM

Beberapa saat menunggu, pintu ruang VVIP kembali dibuka. Sesosok pejabat dengan rambut klimis dan baju formal berdiri di sana. Wajahnya menunjukkan rasa tidak suka dan tidak siap untuk bertemu dengan Sander. Pria itu masuk dengan raut wajah kaku.

"Lama tidak bertemu, apa kabarmu, Tuan?" sapa Sander berusaha ramah.

"Langsung saja, Sander. Apa yang kau inginkan dariku?"

"Hmm … kau tampak tergesa. Baiklah Tuan Salim, aku tahu apa yang terjadi di desa Welasti tidak semua salahmu. Tentu saja sebuah tatanan masyarakat yang luas akan jauh dari jangkauanmu. Tapi, sekarang kau bisa melakukan sesuatu untuk desa itu. Gerakan semua perusahaan konstruksi yang berada di bawah naunganmu. Perusahaan itu cukup kaya, hanya untuk sekedar membangun jalan menuju sebuah desa."

Wajah Salim berubah jauh lebih kaku dari sebelumnya.