webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

59. KACANG HIJAU

Ketika alarm di ponselnya berbunyi, Wuri merasa baru saja memejamkan mata. Hari yang dilaluinya sebelum tidur terasa sangat ajaib. Saat melihat ke ponselnya, Wuri baru mendapatkan ingatannya kembali. Ponsel pintar yang termasuk keluaran terbaru. Pemberian dokter Marina. Sekaligus mengingatkan Wuri pada tugasnya.

Dia bergegas untuk menuju kamar Sander. Kemungkinan cairan infus Sander telah hampir habis. Perlu segera di lepaskan. Sesampainya di kamar Sander, Wuri melihat pria itu tertidur pulas. Tidak ingin mengganggu tidur pasiennya, Wuri masuk dan melangkah perlahan. Memastikan tidak ada suara yang akan membangunkan Sander.

Dokter Marina sudah mengatakan padanya bahwa obat terapi lambung Sander akan bekerja maksimal jika Sang Pasien dalam keadaan tertidur. Sesampainya di tepi ranjang Sander, Wuri memperhatikan botol infus yang tergantung di tiang besi. Masih beberapa mili tersisa. Dia perlu menunggu sebentar sampai semuanya masuk ke dalam aliran darah Sander.