webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

396. ARON SANG PENGACARA

"Tidak seperti pengacara kalian yang punya banyak waktu duduk dan menyertai kalian, aku hanya ingin menyampaikan bahwa surat wasiat dari Caesar mengatakan persis seperti apa yang sudah kalian lihat. Tapi, aku tidak bisa memberikan surat itu pada siapa pun kecuali pengadilan."

Aron diam sesaat. Matanya memindai tajam pada setiap wajah yang ada di ruangan. Tentu saja, yang dia dapatkan adalah wajah-wajah kecewa dari kubu Talita dan reaksi datar dari kubu Wuri.

"Semua data aset dan kekayaan Caesar ada padaku. Bahkan surat-surat peralihan yang dia buat saat menulis surat wasiat juga ada padaku. Semua hanya akan aku berikan dalam perintah pengadilan atau setelah putusan pengadilan."

Wajah-wajah panik mereka yang ada di ruangan mulai terlihat. Mereka tau Caesar memang kaya. Mereka juga sedang duduk di sana untuk memperebutkan apa yang Caesar miliki. Tapi, tidak satu pun dari mereka tahu persis berapa dan apa saja yang sebenarnya sedang mereka sengketa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com