webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

365. MEMBELA GADIS KECIL

Marshal berjalan mendekati sofa tempat Josh sedang duduk sambil menahan rasa sakitnya. Wajah pria itu bukan hanya menahan rasa sakit, tapi tampak bahwa ketakutan juga mulai melingkupinya.

"Dengar! Aku tidak punya masalah denganmu. Setidaknya sampai kau melakukan sesuatu pada mobilku. Jika kau merasa kesal karena aku membela Ruth, maka sebenarnya itu adalah masalahmu an bukan masalahku. Seorang pria memang harus membela wanita, dan bukan menyakitinya seperti seorang pengecut yang aku lihat tadi malam."

Tatapan mata Marshal terlihat sangat mengintimidasi. Walau Josh mencoba tetap menatapnya dengan berani, tapi sebenarnya jauh di dalam hati Josh, dia merasa ketakutan. Josh bisa melihat jelas bahwa Marshal bukanlah pria biasa.

Dia merasa sangat bodoh sekarang. Seharusnya sejak dia memukul mobil Marshal namun tidak terjai kerusakan, dia harusnya langsung menyadari bahwa Marshal bukan pria biasa. Sekaranng dia terpaksa hanya bisa diam mendengar apa pun yang Marshal katakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com