webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

358. SIAPA DIA?

Wuri dan Sander masuk ke dalam tempat penitipan anak. Dari balik dinding kaca besar dilihatnya Yoga dan Keysia sedang bermain dengan beberapa anak yang masih ada. Tampaknya sebagian besar anak-anak itu telah dijemput oleh orang tua mereka.

Sebagian besar anak-anak di tempat itu adalah anak dari para pekerja Wong Hospital. Tempat penitipan anak ini memang sengaja dibangun untuk memfasilitasi para pekerja yang tidak bisa atau belum memiliki baby sister di rumah mereka. Tempat yang nyaman, bersih dan edukatif. Para pekerja Wong Hospital bisa menitipkan anak di sana dan tetap merasa tenang.

Bagi warga negara Jerman, bukanlah hal aneh ketika seorang wanita memiliki anak tanpa suami. Kondisi yang membuat mereka tidak bisa sepanjang waktu berada di rumah untuk merawat anak-anak mereka. Mereka harus mengambil tanggung jawab secara keuangan untuk keluarga. Penitipan anak seperti ini sangat membantu untuk wanita-wanita yang harus bekerja di luar rumah.