webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

342. SEBUAH KEHORMATAN

Mansion itu biasanya sangat tertutup. Tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Pengawalan ketat dan juga pagar tinggi menjadi pemandangan yang membuat mansion itu nyaris tidak tersentuh oleh siapa pun.

Mansion milik keluarga Fillan yang terletak di tepian berlin. Stein adalah orang yang memiliki privasi tinggi. Dia nyaris tidak mau bersentuhan secara langsung dengan media. Foto-foto Stein hanya bisa ditemui ketika dia sedang melakukan pertemuan. Tidak ada foto Stein yang sengaja berpose untuk kepentingan media.

Namun semua berubah sejak kasus Diane mencuat. Stein bahkan harus rela berfoto dengan baju tahanan demi skenario kejahatan yang disusun oleh Sander. Rencana yang membuat dirinya muncul di semua media sebagai penjahat.