webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

330. KEMBALI KE DUSSELDORF

Wajah Sander tampak sangat tenang. Di balik kacamata hitam, matanya menatap lurus ke depan. Di belakang kemudi yang sedang dia kendalikan, Sander terus fokus melewati jalanan Berlin.

"Orang-orang kaya selalu hidup dalam masalah kompleks yang sulit dimengerti." Keluh Elvira yang duduk di sebelah kemudi.

"Mungkin karena kau berada di lingkungan elit. Coba sesekali kau berada di lingkungan bawah. Orang-orang lini bawah pun punya masalah yang sama rumitnya. Hanya berbeda jenis."

Elvira mengangkat bahu, tampaknya dia tidak setuju. Memang orang kalangan bawah pun memiliki masalah namun mereka menyelesaikan dengan cara yang biasa.

Gadis yang duduk di sebelah Sander dengan kacamata hitam itu menyandarkan kepala ke punggung jok mobil. Menempatkan dirinya dengan posisi senyaman mungkin.

"Kau salah satu yang menurutku agak aneh," ucap Elvira.

"Aneh kenapa? Aku terlalu tampan?" jawab Sander sambil terkekeh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com