webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

293. PERNIKAHAN ALEXA

"Pendeta sudah setuju untuk menikahkan kalian. Untuk hal administrasi dan lain-lain akan kita ubah nanti. Sekarang kita kan melakukan upacara pemberkatan pernikahan. Aku ucapkan selamat pada kalian berdua."

Lalu Sander mengalihkan matanya pada Alexa.

"Aku sudah katakan padamu untuk memilih semua perlengkapan pernikahan sesuai inginmu. Anggap seperti kau akan menikah sungguhan. Sayangnya kau tidak cukup untuk mempercayaiku."

Alexa tersenyum sambil mengusap air matanya.

"Tidak ada wanita yang bisa begitu saja percaya pada seorang play boy sepertimu."

Sander tertawa.

"Baiklah, aku memang play boy tapi aku memenuhi janjiku untuk membuatmu bahagia di hari pernikahan kita. Aku sendiri yang telah mengantarmu ke altar pernikahan. Untuk menyatukan cintamu dan Willy."

"Itulah alasannya kau minta kita semua berangkat bersama dari mansion Brandt?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com