webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

278. KEMATIAN KEDUA

Di tempat lain, Sander sedang dalam perjalan bersama Dahlia dan Ellard menuju rumah Adeline. Kabar duka baru saja datang bahwa Paxton telah meninggal. Sebagai orang pernah dekat dengannya, tentu saja Ellard ingin menghadiri ucapa pemakaman Paxton dan memberi penghormatan untuk yang terakhir kali.

Mereka tiba di mansion Stein. Atas keinginan Adeline, ayahnya di semayamkan di mansion tanpa melalui proses pemeriksaaan dan persemayaman. Mereka akan memakamkan jenazah Paxton dengan segera. Lagi pula, tidak ada yang akan hadir di upacara pemakaman. Bagi banyak orang, Paxton telah mati bertahun-tahun lalu.

Ketika mereka memasuki ruangan, Stein adalah orang pertama yang menyambut keluarga Brandt. Sander, Ellard, Dahlia dan Sang Kepala Bodyguard, Tania.

"Kami turut berduka, Tuan Stein." Ellard mengulurkan tangan pada Stein.

"Terima kasih Tuan Ellard. Panggil saja aku Stein. Kita berkumpul sebagai keluarga dan bukan rekan bisnis saat ini."

"Tentu, di mana Adeline?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com