webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

270. SEVEN WONDER SHOW

Suara dering ponsel membuat Alexa terbangun dari tidurnya. Rasanya baru beberapa menit saja Alexa tertidur. Kepalanya sedikit pening. Perasaan tidak nyaman dan keraguan yang sejak kemarin membayangi Alexa, perlahan menguras tenaganya.

Hampir menjelang pagi Alexa terpaksa bergelut dengan perasaannya. Menepiskan kekhawatiran dan keraguan tentang jalan yang sekarang dia putuskan. Semula Alexa pikir, setelah mendapatkan peluang untuk memiliki kebebasan seutuhnya dia akan baik-baik saja. Tapi ternyata semesta seolah tidak berpihak padanya.

Kebebasan yang seharusnya membuat Alexa bahagia justru membuatnya merasa lemah dan dipenuhi kecemasan. Penerimaan Willy dan kehadiran Sander membuat Alexa merasa dia sedang berlari ke arah yang salah. Arah yang mungkin akan membawa penyesalan besar di masa depan.

Terus menerus berpikir akhirnya membuat Alexa merasa lelah. Kepalanya mulai berdenyut, tangannya dengan enaggan meraih ponsel di atas nakas.

"Halo,"

"Lexa! Aku punya kabar baik untukmu!"