webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

244. ALEXA SANG MODEL

Prankkkkk!!!! Gelas yang baru saja membentuk dinding itu hancur berkeping-keping. Dua orang pembantu yang berdiri di belakangnya hanya bisa tunduk terdiam dalam ketakutan. Mereka tidak berani mengatakan apa pun atas tindakan Nona Muda di hadapannya. Membiarkan Sang Nona melakukan apa pun yang dia inginkan.

Mendengar keributan di luar kamarnya, seorang wanita paruh baya dengan kulit putih keluar dari dalam kamar. Matanya langsung melihat pada putrinya yang sedang'terbakar' kemarahan.

"Alexa! Kenapa setiap hari ada saja barang yang pecah di rumah ini?! Apa lagi sekarang?!" hardiknya.

"Pembantu bodoh ini telah memberiku air terlalu dingin! Dasar tolol!" Alexa menujuk salah satu pembantu yang ada di sana.

Tangannya terangkat dan nyaris saja mendarat di pipi Si Pembantu.

Beruntung ibunya segera mencegah dan mencengkeram tangan Alexa.

"Lexa, stop! Kalian berdua, kembali ke dapur!" perintah wanita itu pada kedua pembantunya.