webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

172. RAYUAN ARTIK

Setelah acara makan mereka, Riky dan Deyla memutuskan untuk menginap di hotel yang tidak jauh dari tempat mereka bersantap siang. Sander kembali ke Jakarta bersama Artik. Wanita yang duduk di sebelah Sander itu tidak berhenti berbicara. Ada saja topik pembicaraan yang dia gulirkan. Membuat perjalanan mereka berdua terasa menyenangkan.

"Apa kau tidak tertarik pada wanita, Sander?" tanya Artik dengan nada menggoda.

Sander nyaris saja menyemburkan seluruh isi perutnya mendengar pertanyaan Artik.

"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu, Artik?"

"Aku melihatmu sama sekali tidak memandangku. Mungkin aku terlalu percaya diri, tapi dalam opini banyak orang, aku adalah wanita yang cantik dan seksi," ujar Artik sambil jarinya memainkan rambut ikalnya yang berjatuhan di sekitar bahu.

Sander melihat pada Artik. Senyum lebar muncul di wajahnya.

"Kau memang cantik, Artik. Seperti kebanyakan wanita India yang seksi dan menarik. Kau memiliki semua itu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com