webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

158. MEMILIH HIDUP SENDIRI

"Arogan adalah wujud lainku. Dokter Marina juga tahu apa yang terjadi denganku di masa lalu. Hanya arogansi yang membentengiku untuk tetap berdiri," ujar Sander.

Dokter Marina berdiri di depan Sander dan melipat dua tangan di dada. Menarik nafas atas penjelasan pria muda yang duduk di hadapannya.

"Tapi, kau harus tahu pada siapa hal seperti itu harus kau tujukan. Jika kau memang mencintai seseorang, katakan saja. Kau perlu menunjukkan dirimu. Jika kau menutup dengan arogansi, bagaimana seseorang itu akan tahu apa yang sebenarnya kau rasakan."

Sander mengibaskan tangan. Walau dia tahu semua yang dokter Marina katakan benar. Tapi, sekali lagi, dia adalah Sander Brandt. Mengakui kelemahan dirinya adalah sesuatu yang tidak pernah ingin Sander lakukan.

"Sudahlah, Dok. Kita tidak akan membicarakan ini lagi."

"Apa rencanamu sekarang?" tanya dokter Marina.

"Aku akan kembali ke Jakarta satu jam lagi. Katakan pada Mom dan Dad. Aku tidak akan berpamitan pada siapa pun."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com