webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

146. RENCANA MASA DEPAN

"Aku tidak tahu jika Gracia mencintaimu. Kau tidak pernah mengatakan apa pun padaku. Ketika kita mulai dekat pun, Gracia tampak biasa. Ternyata di belakangku, kalian punya sejarah cerita kelabu." Dahlia terlihat menyesal bahwa dia pernah menyakiti seseorang tanpa sengaja.

Ellard segera berusaha memberikan kebenaran untuk perasaan Dahlia.

"Aku tidak pernah mencintainya. Pernah sekali Gracia menyatakan cinta padaku. Tapi, sungguh menyesal dia mendapatkan penolakan. Aku tidak suka memberikan sesuatu yang palsu. Pura-pura mencintai wanita, itu bukan sesuatu yang pantas dibanggakan."

Dahlia mendesah, berharap dengan begitu dia bisa melepaskan semua kata untuk menceritakan semuanya.

"Aku tahu, Ellard. Hanya saja, penolakan itu rupanya berubah menjadu bara api dendam dalam diri Gracia. Terlebih setelah dia tahu kedekatan kita. Aku sering menceritakan tentangmu padanya. Bisa kau bayangkan betapa sakitnya hati Gracia kala itu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com