webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

136. MENOLAK DEYLA

Mata Deyla membulat lebar ketika dia menyadari bahwa pria yang sejak tadi berbicara dengan Riky adalah Sander. Ya, Sander Brandt yang telah dua kali berapa di antara dua kakinya. Jika saja cahaya di bar itu cukup terang, semua orang pasti bisa melihat warna pucat di wajah Deyla.

"Duduk sayang, aku sedang bicara tentang bisnis bersama Tuan Brandt. Mungkin kau tahu lokasi yang akan Tuan Brandt usulkan untuk bisnis baru kita."

Deyla tersenyum dan duduk di sebelah Riky. Berpura-pura tenang dengan menghindari tatapan tajam Sander. Sementara Sander memilih menatap ke arah lain, agar Deyla tidak merasa risih dengan pertemuan mereka. Sander baru saja mengangkat gelas wine di hadapannya, ketika wajah Wuri tiba-tiba melintas di benak Sander.