webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

129. MENINGGALKAN VILA

Seminggu berlalu sejak kedatangan pertama Fernando ke vila Marina. Seperti janji pria itu, seminggu kemudian dia kembali datang. Sapaan hangat dan ramah yang menjadi ciri khasnya langsung memenuhi ruang tengah vila.

Bukan hanya berbincang, sesekali Fernando, Wuri dan Dahlia juga tertawa. Mereka memperbincangkan sesuatu yang lucu. Sebelum kemudian Fernando membicarakan maksud kedatangannya.

"Saya akan membawa Ibu kembali ke rumah. Ke apartemen tempat sebelumnya ibu tinggal bersama anak-anak. Ibu mau?" tanya Fernando.

Dahlia menatap Fernando dalam diam. Wanita itu seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Rumah, adalah sebuah kata yang telah lama hlang dari ingatan Dahlia. Rumah, baginya adalah tentang kesepian dan kedukaan. Tempat di mana dia pernah kehilangan semuanya.

"Rumah,…." Desis Dahlia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com