webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

106. JADILAH TEMANNYA

Villa itu terletak di sebuah tempat yang sejuk dan asri. Sekelilingnya terdapat sunga. Air yang mengalir gemericik membuat suasana semakin terasa damai dan menenangkan. Seperti janji dokter Marina, dua hari kemudian, dia membawa Wuri ke tempat ini.

Bangunan vila itu tampak baru. Ukurannya memang tidak besar, tapi terlihat sangat nyaman. Banyak jendela kaca berukuran besar di sepanjang dindingnya. Membuat udara segar bebas keluar masuk dari jendela yang terbuka.

"Ayo!" ajak dokter Marina. Mereka beberapa saat diam terpaku di dalam mobil yang sejak tadi berhenti di teras rumah.

"Eh, iya, Dok."

"Biar saja nanti Mang Ucup yang membawa barang-barangmu."

"Iya, Dok."

Lalu Wuri dan dokter Marina melangkah memasuki vila tersebut. Semua terasa hening. Bagian dalam vila dibuat sangat sederhana dan tidan banyak perabotan di dalamnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com