webnovel

Sampai Kapan?

Seperti biasa saat mereka saling menghubungi seperti ini, tidak ada satupun dari mereka yang ingin mengakhiri sambungan, entah apapun itu. Rasanya akan terasa hampa bila mereka mengakhirinya tanpa salam perpisahan. Namun, tetap saja tidak bisa.

"Kamu harus tidur lagi, Ra," ujar Arsyid setelah lama mereka saling diam.

"Aku belum ngantuk lagi," aku Seira. Sepertinya mimpi yang dia alami membuatnya kesulitan untuk terpejam sekarang tapi mungkin bila dia sudah merasa lelah pasti akan tertidur tapi tidak ada jaminan Seira tidur lagi atau tidak sebab bila mengalami mimpi buruk seperti itu biasanya dia tidak akan bisa tidur dengan baik.

"Kenapa? Padahal ini sudah malam, di situ tengah malam pasti, dini hari," kata Arsyid.

Seira tak menjawab, hanya tersenyum kecil meski Arsyid tidak akan bisa melihatnya.

"Aku baik- baik saja, kok, Arsyid. Hanya memang tidak bisa kembali tidur," terang Seira.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com