Mereka berdiam diri di tempatnya. Sebuah pertemuan yang sungguh tidak terduga bagi Arsyid. Dia hanya memenuhi undangan sang kakak saja untuk datang ke hotel itu. Sebuah hotel yang cukup terkenal di London. Namun, dia sama sekali tidak pernah tahu bahwa ada kejutan di sana.
Alvin, Seira, dan Arsyid saling tatap dari jarak tiga meter. Ada banyak ruang kosong antara mereka yang memudahkan ketiganya untuk saling tatap, menunjukan keharuan yang begitu dalam, membuat tiga pasang mata itu mulai berair.
Hanya Alifia yang terdiam di tempatnya. Dia tidak paham dengan pertemuan yang terjadi ini. Benaknya mencoba mengenali wajah yang tidak asing juga untuknya. Sebuah wajah yang telah lama tidak dia lihat tapi namanya terdengar akrab dan hangat. "Siapa?" Pikirnya bertanya. Dahinya mengerut, mencoba mencari tahu. Dia hanya diam saja di tempatnya ketika langkah kaki Alvin dan Seira serempak bergerak untuk menyambut pertemuan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com