webnovel

Pantai?

Tatapan Seira tertuju pada tangan pria itu yang masih terulur. Dia juga bingung harus bagaimana sebab meskipun terlihat dekat dengan pria, Seira tidak sembarang menyentuh mereka, bahkan mungkin lebih sering melakukan itu pada Alvin, Arsyid, dan Armin, pria berdarah Korea itu.

"Ah, ya, senang bertemu denganmu, Arga," ucap Seira memutuskan untuk membalas uluran tangan pria lantas melepaskannya tak lama.

Melihat jal itu Meri bernapas lega dan menatap Seira mengucap terima kasih lewat tatapannya. Seira membalas dengan anggukan kecil. Dia melakukan itu untuk Meri.

Lain dengan Meri, Alvin tampak sebaliknya. Menatap dingin meja di depannya, di mana Seira membalas uluran tangan Arga. Mereka berdua akhirnya duduk, bersyukur karena Seira tidak berhadapan langsung dengan pacar Meri itu, juga tak berhadapan langsung dengan Alvin. Sepertinya Seira cukup tau reaksi Alvin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com