webnovel

Bercerita Sepanjang Perjalanan

"Maaf menganggu, Non. Kata ibu makan siangnya sudah siap," katanya menyampaikan.

"Oh, iya, Bi. Terima kasih," ucap Seira.

Wanita itu mengangguk, tersenyum lalu pamit meninggalkan kamar Seira.

Setelah kepergian pembantu Seira, mereka terdiam beberapa saat. Alvin yang entah sedang apa di ponselnya segera mematikan benda itu dan bangun dari duduknya.

"Ayo, kita makan dulu, aku lapar. Masakan Tante Asri memang yang terbaik," kata Alvin sambil melengos dari sana. sesaat di menatap Alifia.

Seira mengangkat satu ujung bibirnya, lalu berdecak. Kemudian dia bergegas juga bangun dari duduknya.

"Ayo, kita makan dulu," ajak Seira pada Alifia. Tapi gadis itu tampak ragu.

"Bolehkah?" tanya gadis itu merasa tidak enak.

"Tentu saja, mengapa tidak? ayolah. Kita makan dulu, abis itu istirahat, nanti malam kita bisa langung berangkat," kata Seira lagi.

Tapi Alifia masih saja tampak ragu. Dia menundukan kepalanya. Tangan Seira terulur membuat gadis itu mengangkat wajahnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com