"Siapapun boleh, tetapi dia tidak." Gu Yu tiba-tiba melontarkan itu ketika lift hampir tiba di lantai satu.
Kalimat yang keluar secara tiba-tiba itu membuat Xu Weilai tercengang. Ia berkedip, entah sedang berhalusinasi atau benar-benar mendengar kalimat itu.
Dengan suara, "Ding!", lift telah tiba di lantai pertama. Pintu lift perlahan terbuka.
Walau belum sepenuhnya terbuka, tapi Gu Yu mengulurkan tangan untuk menekan tombol 'tutup'. Pintu yang masih terbuka sedikit itu pun lalu menutup kembali.
Xu Weilai memalingkan wajah untuk menatap lelaki yang sudah berbalik badan menghadapnya. Ia mengerutkan bibirnya dengan ringan, lalu bertanya dengan ragu. "Apakah kamu baru saja berbicara denganku?"
Tatapan Gu Yu jatuh ke wajah Xu Weilai. Mulutnya terbuka lagi untuk mengulangi kalimat tadi, "Siapapun boleh, tapi dia tidak."
Ternyata Gu Yu benar-benar berbicara dengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com