webnovel

Secantik Bunga (2)

Redakteur: Wave Literature

Setelah semua orang sudah hadir, Kakek Gu menyuruh Lin Shao membuka hidangan. Para pelayan yang datang di belakangnya juga ikut menyajikan hidangan. 

Saat dibuka, ternyata hampir semua hidangan yang disajikan adalah makanan favorit Xu Weilai. Melihat itu semua, hati Xu Weilai jadi menghangat. Ia pun diam-diam tersenyum kepada Kakek Gu.

Kakek Gu menerima senyuman itu. Beliau juga diam-diam membalas senyuman itu dengan satu kedipan mata yang menunjukkan rasa bangga.

Kakek yang begitu bersahabat dan mengikuti trend. Hal ini membuat Xu Weilai tidak tahan untuk tertawa kecil.

Gu Yu sepertinya mengetahui itu. Tatapan tajam nan dingin langsung diarahkannya pada Xu Weilai, membuat istrinya itu menunduk dan menyembunyikan senyumannya. Ia pun menganggap sekilas interaksi dengan kakek tadi hanya ilusi.

Mata Gu Yu terus tertuju pada Xu Weilai beberapa detik. Tatapannya itu semakin dalam, aura yang dikeluarkannya juga semakin dingin.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com