Mata gelap lelaki itu perlahan melirik ke arah Xu Weilai. Pandangannya yang kosong berangsur-angsur kembali fokus. Ia menatap Xu Weilai dan melihat mata istrinya yang sangat khawatir padanya.
Jelas-jelas Istrinya ini sedih melihat keadaan kakeknya itu. Walau demikian, Xu Weilai tetap menahan diri untuk bersikap tenang dan santai dalam menghadapinya.
Gu Yu seketika menggenggam tangan Xu Weilai dan berkata dengan suara serak, "Ayo."
Kakek Gu dipindahkan ke kamar perawatan VIP di lantai atas. Gu Yu dan Xu Weilai pun segera naik lift ke atas. Saat itu malam sudah larut dan seluruh lantai sangat sunyi. Suara yang terdengar pun hanya langkah kaki dari mereka berdua yang agak berat.
Karena Kakek Gu masih dalam masa pemeriksaan, mereka tidak bisa masuk ke kamarnya walau hanya untuk menjenguknya sebentar saja. Mereka hanya bisa menunggu di luar kamar dan sekedar mengintip ke dalam melalui jendela persegi yang besar di pintunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com