"Kemenangan mungkin bisa terjadi?" Linley bingung.
Setelah berbicara, Beirut hanya duduk di sana, menatap Linley dengan sedikit senyuman menarik bibirnya. Ketika Linley melihat ekspresi wajah Beirut, Linley tiba-tiba mengerti. Dia tertawa mengejek sendiri, "Tuan Beirut, apakah Anda mencoba memberi tahu saya bahwa saya harus berusaha menghindari pertarungan dengan Deity di tingkat yang lebih tinggi daripada saya?"
Beirut membelai jenggotnya, mulai tertawa. "Benar."
Linley merasakan rasa pasrah.
Apakah dia seorang Demigod yang luar biasa? Linley tidak yakin untuk mengatakan itu.
Apakah lawannya adalah Deity yang lemah? Itu juga sulit ditentukan.
Jadi, walaupun secara teori, seorang Demigod mampu membunuh Full God, pada kenyataannya, kesempatan untuk sukses sangat rendah. Kecuali kalau Full God sudah terluka parah dan di ambang kematian, Full God dalam keadaan normal hampir tidak akan pernah kalah oleh seorang Demigod.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com